Pengalamanku Menghadapi Ilmu Gendam/Hipnotis

18 Jul

Sebagai orang terpelajar, lulusan ITB , sulit bagi saya menerima kenyataan bahwa beberapa teman alumni ITB pernah kena ilmu gendam atau hipnotis negatif. Bahkan oomku sendiri yang alumni UGM, juga kena ilmu ini dan terpaksa membayar jam “Rolex” sebesar Rp 5 juta.

Hatiku mengumpat dan berjanji untuk dan harus selalu waspada pada ilmu sontoloyo ini.

Aku coba cari beberapa buku literatur sebagai referensi dan ingin tahu ilmu apakah ini serta ingin tahu bagaimana menangkalnya.

Dari beberapa buku itu akhirnya aku tahu apa itu ilmu gendam dan hipnotis negatif dan cara penangkalnya.

Ilmu gendam atau hipnotis negatif adalah ilmu yang berusaha untuk menguasai korban melalui bawah sadar korbannya sehingga si korban bekerja atau bertindak berdasarkan bawah sadarnya dan mengikuti kemauan yang menggendamnya atau menghipnotisnya.

Bila ilmu itu digunakan untuk maksud jahat, maka ilmu itu jelas berasal dari kuasa gelap.

Orang yang terpengaruh adalah mereka yang kurang waspada dan/atau sedang banyak pikiran/ galau, sehingga sangat mudah atau tanpa sadar dipengaruhi dan menurut saja apa kemauan si pemilik ilmu itu. Tetapi ilmu ini tak mempan pada orang-orang yang selalu waspada dan ceria.

Cara kerja ilmu ini sederhana. Biasanya si pelaku menepuk bahu/pundak si korban. Entah bagaimana si korban jadi seperti kerbau dicucuk hidungnya dan jadi penurut pada si pelaku gendam.

Tetapi cara menangkal ilmu ini juga sangat sederhana. Yakni dengan menepuk bahu/pundak kembali atau merangkul si pelaku sebelum 5 menit pertama.

Sebab ilmu ini akan berhasil bekerja dalam 2 – 5 menit pertama saja.

Jika dalam kurun itu tidak berhasil, maka si korban gagal digendam/dihipnotis.

Berikut beberapa pengalaman saya menangkal ilmu gendam/hipnotis negatif ini.

1. Di Bogor : Sesaat setelah saya parkir mobil, ada 3 orang yang bertepuk tangan dan memanggil saya dengan melambaikan tangan. Nah saya sudah tahu siapa mereka. Benar saja saat saya sampai ke mereka, salah satu menawarkan jam Rolex. Dan dengan cepat saya tepuk bahu si penjual sambil saya bilang sudah saya tunggu jam ini dan saya sodorkan duit Rp 1.000. Apa yg terjadi? Ketiga orang itu tampak pucat dan langsung berlarian meninggalkan saya.

2. Di Sarinah – Jakpus. Terjadi hal yang sama. Saat saya sedang asyik melihat-lihat baju batik di lantai 5, eh tiba-tiba ada 3 orang datang dan menepuk pundak saya sambil menawarkan jam Rolex. Dengan cepat saya rangkul si penjual itu dan sekali lagi saya sodorkan Rp 1.000 dan ngomong, ini jam yang saya cari-cari.

Dan seperti yang saya duga, mereka langsung pucat dan berhamburan meninggalkan saya. Hal yang lucu terjadi. Saat mereka turun di lantai dasar dan mencari mangsa lain, tiba-tiba ketemu saya lagi. Dan saya cukup dengan senyuman manis. Eh sekali lagi mereks lari berhamburan meninggalkan saya.

3. Di Mall Bekasi. Sore itu kami sekeluarga ke Gramedia. Sedang saya asyik memilih buku, tiba-tiba ada orang menepuk pundak saya.

Kali ini saya tidakk waspada. Tetapi karena saya aktif di RW, tiba-tiba ada pikiran, bahwa orang yang menepuk adalah warga saya. Maka otomatis saya rangkul orang itu sambil tersenyum saya bilang, apa kabar pak ?. .. tetapi apa yg terjadi ? …. eh orang tsb menjadi pucat pasi dengan matanya menjadi putih semua, dan akhirnya orang itu pingsan di pelukan saya. Maks pelan-pelan saya rebahkan di lantai dan saya panggilkan satpam untuk mengurusnya. Pengunjung Gramedia jadi geger karena ada orang pingsan tanpa sebab.

Nah teman-teman, dari bacaan buku-buku tentang ilmu gendam dan dari pengalaman saya di atas, maka benar bahwa ilmu gendam akan membalik ke pelaku bila kita dalam tempo 2-5 menit pertama dengan cepat balik menepuk atau merangkul si pelaku.

Semoga pengalaman saya ini bermanfaat untuk lebih waspada pada ilmu gendam/hipnotis negatif. Ilmu sontoloyo ini.

Salam,
MasGath (GD-ITB’80)

Tinggalkan komentar